"Hal ini telah dibuktikan lewat indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia 2024 yang mencapai 65,43 persen atau meningkat 15,75 persen jika dibandingkan dengan periode survei sebelumnya pada 2022. Peningkatan ini menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang sudah terliterasi akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik," katanya.
Data tersebut sejalan dengan hasil OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 yang dirilis oleh OCBC bekerja sama dengan NielsenIQ juga menunjukkan bahwa skor finansial fitness masyarakat Indonesia stabil pada angka 41,25 persen. Tren peningkatan minat atau kesadaran akan perencanaan dana darurat atau pensiun, khususnya di kalangan generasi milenial, menjadi peluang bagi perusahaan penyedia jasa keuangan.
"Meningkatnya kesadaran keuangan tersebut perlu diimbangi dengan ketersediaan akses bagi masyarakat untuk memanfaatkan produk dan layanan keuangan. Dalam hal ini, produk keuangan yang bisa memberikan pertumbuhan aset cepat dapat menjadi solusi yang tepat bagi masyarakat dalam mewujudkan tujuan keuangan mereka," katanya.
Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia, Sisca menambahkan, Great Eastern Life berkomitmen menjawab kebutuhan nasabah lewat solusi perlindungan yang relevan. Dengan peluncuran GREAT Prestige Optima Protector, Great Eastern Life Indonesia memberikan kepastian tingkat imbal hasil yang dijamin tetap selama 3 atau 5 tahun.
"Keunggulan ini bisa membantu masyarakat yang ingin mengembangkan asset dan meraih aspirasinya dengan lebih cepat dalam kurun waktu 3 atau 5 tahun tergantung pada pilihan dan kebutuhan nasabah,” ujar Sisca.