Dalam penyaluran kredit, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,84% menjadi sebesar Rp70,29 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp60,68 triliun.
Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), pada akhir tahun 2022 tumbuh sebesar 4,09% menjadi Rp102,95 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp98,91 triliun.
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa situasi perekonomian tahun 2022 masih diwarnai dengan situasi yang cukup menantang, dan kami berhasil melewatinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Saya optimis, di tahun 2023 ini,kinerja Bank Mega akan terus meningkat dengan dukungan seluruh stakeholder," katanya.
Teknologi informasi diyakini menjadi salah satu kunci bagi industri perbankan agar tumbuh berkelanjutan. Saat ini, mayoritas nasabah telah terbiasa menggunakan beragam platform berbasis digital, dan diprediksikan ke depannya akan terus bergantung pada layanan tersebut.
Untuk itu, Bank akan terus berinovasi dan mendigitalisasi proses bisnis, sehingga tetap relevan dengan kebutuhan nasabah di era digital.