"Di masa depan, ASEAN akan juga meningkatkan upaya dan menghubungkan pembayaran lintas batas di bawah proyek Bank for International Settlement (BIF)," ungkap Perry.
Dengan demikian, konektivitas pembayaran ASEAN bukan hanya terbatas 5 negara, tapi akan diperluas menjadi 10 negara dan akan diperluas secara global dengan proyek berikutnya. Hanya saja, Perry mengatakan bahwa belum ada kepastian kapan sistem ini akan diberlakukan secara menyeluruh.
"Ini selangkah demi selangkah, Kamboja, Brunei, dan Laos saat ini juga sedang mengembangkan sistemnya," tutup Perry. (RRD)