sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hingga 8 Februari 2022, BI Telah Kucurkan Likuiditas ke Perbankan Rp10,34 Triliun

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
10/02/2022 15:17 WIB
Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp10,34 triliun pada tahun 2022 (hingga 8 Februari 2022)
Hingga 8 Februari 2022, BI Telah Kucurkan Likuiditas ke Perbankan Rp10,34 Triliun (FOTO:MNC Media)
Hingga 8 Februari 2022, BI Telah Kucurkan Likuiditas ke Perbankan Rp10,34 Triliun (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, saat ini kondisi likuiditas tetap longgar. Hal ini sejalan dengan dampak sinergi kebijakan Bank Indonesia dengan Pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.  

"Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp10,34 triliun pada tahun 2022 (hingga 8 Februari 2022)," katanya Kamis (10/2/2022). 

Bank Indonesia melanjutkan pembelian SBN di pasar perdana untuk pendanaan APBN 2022 sebesar Rp3,56 triliun (hingga 8 Februari 2022) melalui mekanisme lelang utama sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia yang berlaku hingga 31 Desember 2022. 

Adapun kondisi likuiditas perbankan bulan Desember 2021 tetap longgar, tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi mencapai 35,12% serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 12,21% (yoy). 

Perry mengatakan, likuiditas perekonomian meningkat, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) pada Desember 2021 yang tumbuh meningkat masing-masing sebesar 17,9% (yoy) dan 13,9% (yoy). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement