Di sisi lain, tingkat kedalaman inklusi keuangan tercatat naik 3,9% menjadi 27,7% pada 2023 yang diukur berdasarkan kepemilikan investasi, pinjaman, asuransi & dapen serta kepemilikan dan penggunaan tabungan.
Menurut Supari, jika penggunaan produk/layanan keuangan merupakan parameter utama pembentuk Indeks Inklusi Keuangan, maka peran Holding Ultra mikro telah memberikan dampak bagi pertumbuhan inklusi keuangan nasional.
Supari menegaskan, literasi keuangan menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan, terutama perbankan. Literasi keuangan yang baik dapat membuat para pelaku usaha ultra mikro naik kelas ke segmen mikro, segmen mikro ke segmen kecil dan seterusnya.
"Literasi ini yang sesungguhnya akan meningkatkan kontribusi UMKM kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau diakselerasi di momentum-momentum yang sulit seperti ini mereka akan bisa berkontribusi. Justru kontribusinya akan semakin naik," imbuhnya.