Menurut dia, Home Credit merupakan salah satu anggota APPI yang terus bertumbuh bersama mitra usaha dan tidak berhenti berinovasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atas pembiayaan. Selain menyalurkan pembiayaan barang, Home Credit juga berinovasi menyalurkan pembiayaan produktif kepada para pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 100 juta tenaga kerja.
Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan industri pembiayaan perlu terus berupaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang cerdas keuangan sekaligus memperkuat perlindungan konsumen di saat yang bersamaan.
"Industri pembiayaan juga perlu terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan layanan keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekaligus melakukan edukasi atas layanan keuangan tersebut. Kami mengapresiasi perusahaan pembiayaan yang secara aktif berupaya mengatasi tantangan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia melalui berbagai program yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi digital."
Home Credit sendiri secara berkelanjutan melakukan kegiatan edukasi keuangan baik secara offline maupun online. Pada tahun-tahun awal beroperasi di Indonesia, Home Credit menggelar aktivitas edukasi keuangan dalam bentuk pelatihan secara offline di sejumlah daerah. Seiring perkembangan teknologi, Home Credit kemudian merambah media sosial untuk melakukan edukasi keuangan, dimana aktivitas itu telah menjangkau 2,6 juta orang sejak 2019 dalam program DoIT Cerdas.
Kini memasuki dekade kedua dalam menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia, Home Credit sangat antusias untuk terus membuka kesempatan baru bagi masyarakat Indonesia melalui layanan keuangan yang inklusif dengan terus memperluas kemitraan dengan para mitra usaha dan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai wilayah yang selama ini belum dijangkau oleh perusahaan. Home Credit juga akan terus mengedepankan penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi untuk selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan tren konsumen di masa depan.
(FRI)