"Green and Social Loan ini akan memungkinkan eFishery untuk memperluas armada eFeeder mereka, inovasi teknologi pertama eFishery berupa perangkat pemberian pakan otomatis menggunakan AloT (Artificial Intelligence of Things), yang akan disewakan kepada ratusan ribu pembudidaya ikan skala kecil dalam jaringan mereka," tutur Riko.
Menanggapi hal tersebut, salah satu pendiri dan CEO eFishery, Gibran Huzaifah, menjelaskan Green and Social Loan dari HSBC akan mengembangkan teknologi eFeeder perusahaannya.
Ia menambahkan melalui teknologi eFeeder, pembudidaya ikan dapat meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan kapasitas produksi hingga 25%.
"Sebagai imbal baliknya, para pembudidaya skala kecil ini akan memiliki akses yang lebih luas untuk memasarkan hasil budidaya perikanan mereka dengan harga yang wajar, dan meningkatkan penjualan karena berat ikan akan lebih merata sehingga mampu meningkatkan harga jualnya," tutur Gibran.
Gibran mengatakan atas suntikan dana tersebut, eFishery kini mendapatkan langkah baru dalam upayanya merevolusi industri akuakultur di Indonesia. Dia mengatakan, pendanaan HSBC ini dapat dijadikan momentum untuk memberdayakan pembudidaya ikan dan petambak udang skala kecil dengan teknologi dan sumber daya yang diperlukan.
"Kami yakin kemitraan dengan HSBC ini akan membantu pemberdayaan pembudidaya ikan dan petambak udang skala kecil dengan teknologi dan sumber daya yang mereka perlukan supaya lebih produktif dan berkelanjutan," pungkasnya.
(FRI)