Penyaluran pinjaman ke UMKM itu meningkat 14,6 persen dibandingkan penyaluran pinjaman ke UMKM pada satu tahun sebelumnya.
Hingga akhir September 2024, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Sampoerna tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 18,0 persen atau mencapai Rp14,6 triliun, dibandingkan dengan jumlah yang dihimpun satu tahun sebelumnya sekitar Rp12,4 triliun.
Sepanjang periode sembilan bulan pertama tahun 2024, Bank Sampoerna membukukan laba bersih sebesar Rp52,3 miliar, meningkat 40,2 persen dibandingkan Rp37,3 miliar di 2023.
Peningkatan laba bersih juga berkorelasi langsung dengan peningkatan Return-On-Asset (ROA) dan Return-On-Equity (ROE) yang pada sembilan bulan pertama 2024 tercatat di angka 0,51 persen dan 2,21 persen.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 27,1 persen per akhir September 2024 dan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) bruto dapat dikendalikan pada angka 3,8 persen.
(DESI ANGRIANI)