"Jadi dengan realisasi Desember-Januari, ini menunjukkan inflasi inti bergerak lebih rendah di 3,6% dibanding 3,7%," ucap Perry.
Selain itu, BI mengatakan, inflasi IHK akan kembali di bawah 4% mulai September, ditambah dengan adanya pengaruh base effect setelah kenaikan harga BBM tahun lalu.
"Begitu base effect hilang, inflasi IHK akan di bawah 4%. Kami perkirakan kurang lebih di angka 3,5% paling tinggi di semester II nanti," ungkap Perry.
"Dengan dasar inflasi inti yang menurun lebih cepat dan rendah dari yang diprakirakan, di mana inflasi inti di bawah 4% di semester I dan inflasi IHK di bawah 4%, kita meyakini suku bunga BI rate melandai, dan memadai. Itulah stand kebijakan moneter," pungkas Perry.
(FAY)