IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia mencapai 84% sejak 2021. Pertumbuhan ini didorong bank agen dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menilai pemerintah telah mendorong inklusi keuangan sejak sepuluh tahun lalu. Namun, baru secara agresif baru terjadi pada periode 2010-2015.
Kemudian, sejak 2015 pemerintah semakin memperkuat inklusi keuangan dengan memperkenalkan dua layanan yakni bank agen dan QRIS
"Saya pikir dua layanan ini adalah kunci dari naiknya inklusi keuangan dari 50% (2015) sampai 84% pada 2021," ungkap Tiko saat sesi diskusi panel dalam gelaran SOE International Conference, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, kedua layanan keuangan tersebut menjadi alternatif atau mempermudah masyarakat di rural area, remote area, termasuk di pulau terpencil yang selama ini tak terjangkau oleh layanan bank.
Toko juga menilai bank agen dan QRIS enjadi inovasi jenius untuk menghadirkan layanan bank kepada orang yang rumahnya jauh dari bank. (NIA)