Dalam penyaluran kredit, Bank Jago masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.
Kinerja positif penyaluran kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,2 triliun hingga akhir kuartal III-2023. Jumlah ini meningkat 23% dibandingkan dengan perolehan Rp984 miliar di akhir periode yang sama tahun lalu.
Secara kumulatif, Bank Jago berhasil membukukan laba bersih (net profit after tax) sebesar Rp50 miliar, meningkat 24% dari laba bersih Rp41 miliar per September 2022.
Sejalan dengan fokus untuk menjaga fundamental yang solid, Bank Jago berhasil membukukan aset sebesar Rp19,1 triliun atau tumbuh 21% dari periode yang sama tahun lalu.
Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Jago tercatat sebesar 71% yang menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.