IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan, berakhirnya era suku bunga negatif Bank of Japan (BoJ) sejauh ini tidak berpengaruh terhadap pasar keuangan di Indonesia maupun nilai tukar Rupiah.
"Kami tidak melihat kebijakan BoJ berpengaruh besar terhadap pergerakan inflow-outflow maupun berkaitan dengan nilai tukar," jelas Perry dalam konferensi pers RDG BI Bulan Maret 2024 di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Sebab, kata dia, nilai tukar mata uang berbagai negara masih ditentukan oleh kekuatan nilai tukar dolar AS.
"Itu yang menjadi suatu elemen tekanan terhadap nilai tukar meningkat," jelasnya.