Pada tahun ini, The Fed memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps), dan tahun depan sebesar 100 bps. Kondisi ini memberikan peluang bagi BI untuk mengikuti jejak serupa, sehingga menciptakan kombinasi pelonggaran kebijakan moneter yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, penurunan suku bunga BI memberikan angin segar bagi dunia usaha, terutama sektor riil yang berimplikasi melalui jalur kredit. Josua bilang, ketika suku bunga BI turun, hal ini akan direspons dengan penurunan suku bunga pasar uang antar bank, suku bunga deposito, dan suku bunga kredit.
“Ini akan berdampak pada pertumbuhan kredit akan tetap terjaga double digit,” ungkap Josua.
(DESI ANGRIANI)