sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kendalikan Inflasi, BI Diprediksi Lanjutkan Normalisasi Suku Bunga

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
21/09/2022 08:42 WIB
BI punya alasan untuk mulai melakukan normalisasi suku bunga namun tetap mendukung pemulihan ekonomi.
Kendalikan Inflasi, BI Diprediksi Lanjutkan Normalisasi Suku Bunga (FOTO:MNC Media)
Kendalikan Inflasi, BI Diprediksi Lanjutkan Normalisasi Suku Bunga (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kenaikan harga komoditas energi dan pangan menyusul perang di Ukraina yang cenderung memicu inflasi akibat dorongan biaya (cost-push inflation) sangat mempersulit otoritas moneter dalam mengendalikan inflasi. 

Sebab tidak seperti inflasi karena tarikan permintaan (demand-pull inflation) yang terutama melalui penyaluran kredit, jenis cost-push inflation kurang tepat disikapi melalui pengetatan likuiditas seperti dengan menaikkan suku bunga

Apalagi bila perekonomian baru lepas dari pandemi dan masih membutuhkan stimulus agar bisa tumbuh lebih gegas guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Cost-push inflation umumnya menuntut peningkatan efisiensi penggunaan sumber energi dan dengan memacu produksi dalam negeri khususnya untuk komoditas yang diimpor.

Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa yang pernah menggelar stimulus secara masif dan berlaku sebagai produsen vaksin, peningkatan suku bunga secara signifikan pada hakikatnya merupakan normalisasi suku bunga. 

Pasalnya suku bunga di kedua negara tersebut sudah cukup lama jauh lebih rendah ketimbang inflasi sementara kesempatan kerja relatif kuat seperti yang ditunjukkan oleh rendahnya tingkat pengangguran. Jadi sangat wajar bila banyak yang kuatir keberhasilan the Fed dan ECB mengendalikan inflasi harus ditebus dengan risiko resesi.

Halaman : 1 2 3 4
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement