"Saat ini layanan konvensional itu hanya melayani sekitar 30-35 persen dari total masyarakat Indonesia. Artinya masih ada sekitar dua pertiga dari masyarakat itu yang belum terlayani oleh perbankan konvensional atau istilahnya masyarakat Unbanked dan Underbanked," kata Edward.
Unbanked dadalah sebutan untuk individu yang sudah cukup umur tetapi tidak memiliki rekening bank atau lebih suka melakukan transaksi keuangan secara tunai.
Underbanked adalah orang yang sudah memiliki rekening bank tetapi belum bisa mengakses produk keuangan lain seperti Kartu Kredit, pinjaman modal kerja, KPR, dan lainnya.
Faktor selanjutnya adalah ekosistem digital di Indonesia yang berkembang pesat. Menurut dia, dengan itu harus ada sistem perbankan digital juga yang bisa mendukung ekonomi digital. Seperti pay later, kredit virtual, dan lainnya.
Selain itu, faktor lainnya juga karena pelayanan perbankan di jalur digital ini, biaya operasionalnya jauh lebih murah dibandingkan dengan bank yang harus memiliki harus memiliki cabang.
(Penulis Bayu R magang)
(SAN)