Sementara, perolehan laba Bank Mandiri, turut ditopang oleh pendapatan bunga yang tumbuh sehat sebesar 12,5 persen YoY pada triwulan II-2024. Pada periode yang sama, pendapatan non bunga Bank Mandiri berhasil mencapai Rp19,41 triliun atau tumbuh sebesar 5,74 persen YoY.
Pertumbuhan pendapatan non bunga tersebut, didorong oleh recurring fee yang meningkat dari transaksi digital perseroan, yaitu Livin’ by Mandiri dengan pertumbuhan positif sebesar 26,4 persen YoY. Darmawan menambahkan, kinerja positif Bank Mandiri ini tidak terlepas dari kontribusi kinerja Anak Perusahaan.
"Secara konsolidasi, Perusahaan Anak Bank Mandiri mampu membukukan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun atau tumbuh sekitar 10 persen YoY, dengan kontribusi laba bersih kepada Bank Mandiri menembus Rp2,98 triliun hingga triwulan II 2024," ujar Darmawan.
Kualitas Aset Terjaga
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tingginya permintaan kredit, Bank Mandiri tetap konsisten menjaga kualitas aset dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
Berbekal pengalaman Bank Mandiri selama puluhan tahun sebagai bank korporasi terbesar di Indonesia, dan transformasi panjang dalam bisnis proses Bank Mandiri terus mampu menjaga kualitas kredit.