Kinerja Membaik, Tugu Reasuransi (Tugure) Cetak Laba Rp26,86 Miliar di 2021

IDXChannel - PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) sukses meningkatkan kinerjanya di 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp26,86 miliar. Realisasi tersebut tumbuh 93,51 persen dibandingkan laba setelah pajak perseroan pada 2020 senilai Rp13,88 miliar.
Pertumbuhan laba pang oleh hasil underwriting senilai Rp1,18 miliar dan hasil investasi Rp109,89 miliar pada 2021.
Di sisi lain, jumlah beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp93,22 miliar atau terpangkas 16,83 persen dibandingkan 2020 yang tercatat senilai Rp112,08 miliar. Demikian menurut laporan perseroan (audited) per 31 Desember 2021, dikutip dari siaran resminya, Selasa (19/4/2022).
Presiden Direktur Tugure, Adi Pramana mengatakan capaian positif tersebut tidak terlepas dari upaya perseroan untuk menyeimbangkan portofolio bisnis, khususnya untuk lini reasuransi umum.
"Tugure mengubah portofolio bisnis, terutama pada asuransi kebakaran atau properti sehingga pada 2021 komposisinya lebih berimbang dibandingkan lini bisnis lainnya. Di tengah pandemi Covid-19, kami mengatur kembali portofolio bisnis sehingga lebih seimbang,” kata Adi Senin (18/4).
Adi menuturkan perseroan lebih aktif dalam mengantisipasi dampak pandemi pada sejumlah lini bisnis asuransi, khususnya asuransi kredit. Menurut Adi, perseroan lebih waspada dan selektif untuk underwriting, khususnya kepada industri-industri yang berpotensi terdampak pandemi.
Di samping itu, Adi mengatakan capaian tahun 2021 merupakan upaya jangka panjang perseroan untuk merubah pola pencadangan menjadi lebih konservatif sejak 2019.
“Saat pandemi, pendapatan menurun, tetapi cadangan yang lebih konservatif itu bisa menutupi pengurangan pendapatan pada 2020.”
Seperti diketahui, Tugure mencatatkan premi bruto senilai Rp2,26 triliun dengan lebih dari 50 persen pendapatan tersebut berasal dari bisnis fakultatif di reasuransi umum. Untuk unit bisnis ini, lini bisnis Facultative Financial Risk mencatatkan pertumbuhan hingga 8 persen, Facultative Casualty & Energy meningkat 6 persen.
Adapun lini Facultative Marine & Aviation membukukan premi bruto sebesar 87 persen dibanding tahun lalu, dan Facultative Property & Engineering membukukan premi bruto sebesar 26 persen dibanding tahun lalu.
Perseroan meraup premi bruto dari bisnis treaty meningkat 15 persen dibanding tahun lalu, serta lini reasuransi jiwa menyumbangkan premi bruto sebesar 76 persen dibanding tahun lalu.
Adapun pada akhir 2021, aset perseroan tercatat senilai Rp4,35 triliun dengan total investasi mencapai Rp2,07 triliun. Tingkat solvabilitas (risk based capital/RBC) Tugure pada akhir 2021 mencapai 230 persen, meningkat dari 226 persen per 31 Desember 2020. (TYO)