Setelah akhir pekan yang dramatis, regulator setempat mengatakan nasabah akan memiliki akses ke semua simpanan mereka mulai Senin dan menyiapkan fasilitas baru untuk memberi bank akses ke dana darurat. The Federal Reserve(The Fed) juga mempermudah bank untuk meminjam dana darurat.
Kondisi ini mendorong munculnya kekhawatiran tentang risiko perbankan yang lebih luas dan menimbulkan keraguan apakah The Fed akan tetap dengan rencananya untuk kenaikan suku bunga yang agresif.
"Kami pikir langkah-langkah yang diambil oleh The Fed, Departemen Keuangan dan Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) akan secara tegas mematahkan 'putaran malapetaka' psikologis di seluruh sektor perbankan regional. Namun, episode ini akan berkontribusi pada tingkat volatilitas bank yang lebih tinggi,” kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay, Toronto.
Sementara pemerintahan Biden menggarisbawahi bagaimana kampanye hawkish tanpa henti oleh The Fed dan bank sentral utama lainnya untuk mengalahkan inflasi memberi tekanan pada sistem keuangan dan pasar global.
Adapun, SVB hidup di era cheap money selama puluhan tahun, dengan risiko yang membuatnya sangat rentan. Namun seiring kolapsnya bank yang terjadi minggu lalu, kekhawatiran bahwa bank regional lain memiliki kesamaan menyebar dengan cepat.