Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, yang masing-masing tumbuh sebesar 14,80 persen (yoy), 11,59 persen (yoy), dan 10,47 persen (yoy) pada Mei 2024.
Pembiayaan syariah tumbuh tinggi sebesar 14,07 persen (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 6,74 persen (yoy).
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan berada pada batas atas kisaran 10-12 persen," kata Perry.
(NIA)