IDXChannel - Morgan Stanley berencana melaksanakan pemutusan hubungan kerja terhadap 3.000 karyawannya pada kuartal II 2023. Hal itu merupakan bagian dari putaran kedua PHK di bank investasi tersebut dalam enam bulan terakhir.
Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters pada Senin (1/5/2023) bahwa minimnya kesepakatan bisnis dan ekonomi yang sulit mendorong perusahaan tersebut merumahkan pekerjanya.
Langkah terbaru itu juga imbas dari biaya unit perbankan investasi yang turun. Sehingga total pendapatan merosot hampir 2% menjadi USD14,5 miliar.
Bulan lalu, kepala keuangan Morgan Stanley Sharon Yeshaya mengatakan bahwa "pengelolaan biaya" merupakan prioritas mengingat ketidakpastian pasar yang lebih luas dan inflasi yang tinggi.
Bank investasi Wall Street itu telah menderita dari turunnya kesepakatan bisnis karena investor menjadi lebih berhati-hati di pasar yang bergejolak dan suku bunga yang naik dengan cepat.