Dari sisi pinjaman hingga kuartal II 2021, Amar Bank mencatatkan total pinjaman sebesar Rp 1,85 triliun atau tumbuh sebesar 8,1% secara tahunan (YTD). Saat ini portofolio total pinjaman Amar Bank mayoritas masih didominasi oleh Tunaiku.
Pinjaman yang disalurkan melalui Tunaiku sebagian besar diberikan kepada segmen usaha mikro dengan kontribusi sebesar 44% dari total portofolio kredit. Hal tersebut menunjukkan segmentasi bisnis dari Amar Bank yang mendukung perbaikan ekonomi nasional, khususnya pada perekonomian UMKM yang berkontribusi sekitar 61,1% terhadap PDB Indonesia.
Dari sisi pendanaan hingga kuartal II 2021, Amar Bank tetap menjaga besaran dana pihak ketiga (DPK) pada level yang memuaskan. CASA (Current Account and Saving Account) tercatat sebesar Rp 155 miliar atau naik 94,7% YTD dan difokuskan untuk naik signifikan kedepannya seiring dengan bertambahnya pengguna digital bank Senyumku. Senyumku adalah bank digital yang berbasis cloud pertama di Indonesia, diluncurkan pada Agustus 2020 melalui kolaborasi dengan Google.
"Senyumku yang didukung oleh teknologi AI dan data analytics ini bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia mengembangkan kebiasaan menabung dan menjaga kesehatan finansial," ucapnya. Sementara itu, total aset berhasil tumbuh sebanyak 27,9% YoY atau menjadi sebesar Rp 3,9 triliun.
Terlepas dari segala tantangan dan risiko akibat kondisi pandemi Covid-19, rasio keuangan tetap solid hingga kuartal II 2021. Tercatat LCR (Liquidity Coverage Ratio) sebesar 1.873% yang menunjukkan likuiditas Amar Bank masih tergolong baik dan CAR (Capital Adequacy Ratio) tercatat sebesar 33,1%, di atas angka rata-rata industri perbankan per April 2021 sebesar 24,1%.