Hal tersebut membuat Amar Bank masih memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit, tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian seiring konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat. Di samping itu, LDR (Loan to Deposit Ratio) juga masih tergolong sehat yaitu sebesar 81,4%.
Namun demikian, kinerja positif ini tidak membuat Bank kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian kedepannya. Walaupun vaksin sudah mulai didistribusikan, perekonomian masih menunjukan perputaran balik positif yang lambat.
"Pencapaian Amar Bank pada kuartal II tahun 2021 ini tentu tak lepas dari dukungan pemerintah, shareholders dan juga semua nasabah setia Amar Bank," katanya.
Kedepannya, perseroan tetap berkomitmen untuk melakukan inovasi teknologi dan sistem pendanaan yang maksimal melalui bank digital, Senyumku, dan pinjaman digital, Tunaiku, sebagai dukungan terhadap pemulihan ekonomi yang melemah akibat pandemi.
Atas semangat untuk melayani pemangku kepentingan dengan lebih baik, Bank akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang disertai dengan paparan publik (Public Expose) pada tanggal 25 Agustus 2021.