Vishal mengungkapkan, kredit disalurkan ke segmen ritel, UMKM, dan underserved, sehingga mendorong akselerasi sektor riil yang berperan penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Capaian ini selaras dengan strategi jangka panjang Amar Bank yang berfokus pada perluasan akses layanan keuangan digital secara inklusif dan menyeluruh. Kami optimis dalam menjaga laju pertumbuhan hingga akhir tahun, seiring dengan fokus kami pada ekspansi kredit yang sehat dan pemanfaatan teknologi secara strategis," ujar Vishal.
AMAR mencatat Returns on Assets (ROA) sebesar 5,80 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 7.06 persen. Rasio efisiensi operasional (BOPO) terjaga di angka 84,32 persen.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) tercatat sebesar 119,48 persen, Liquidity Coverage Ratio (LCR) 3.175,52 persen, dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) 163,37 persen.
(DESI ANGRIANI)