IDXChannel - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengantongi laba bersih Rp102,88 miliar pada 2023. Angka ini turun 55,47 persen jika dibandingkan 2022 (yoy) sebesar Rp231 miliar.
Direktur Utama Asuransi Jasindo Andy Samuel mengatakan, penurunan laba bersih itu karena pada 2022 terdapat divestasi saham yang merupakan bagian dari aksi korporasi dalam rangka penyehatan keuangan perusahaan.
"Secara umum, kinerja perusahaan bergerak ke arah positif. Hal ini bisa dilihat dari capaian laba bersih tahun buku 2023 yang merupakan murni core competence Asuransi Jasindo," jelas Andy dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (28/4/2024).
Menurutnya, 2023 juga menjadi tahun di mana Asuransi Jasindo bangkit dari sebelumnya. Seperti diketahui, pada periode 2020-2021 perusahaan sempat terpuruk dengan RBC di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tahun 2022 hingga 2023 perusahaan fokus untuk bangkit dengan melaksanakan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).
“Pada 2022, Asuransi Jasindo melaksanakan RPK yang telah disetujui OJK seperti melakukan restrukturisasi produk asuransi kredit yang memang menjadi akar permasalahan, lalu melakukan divestasi di dua saham penyertaan, serta melakukan perubahan terhadap proses dan model bisnis. Hal ini perlu diapresiasi karena dalam satu tahun perusahaan bisa normal dan kembali bangkit,” jelas dia.