IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat laba bersih perusahaan turun 37,71% secara tahunan (yoy) menjadi hanya Rp 17,1 triliun di akhir tahun lalu.
Meskipun laba anjlok, Bank Mandiri menjaga kesinambungan bisnis di tengah situasi perlambatan ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan seperti pada penyaluran kredit perseroan yang terkontraksi 1.61% yoy secara ending balance, meski masih lebih baik bila dibandingkan kontraksi 2.41% yang dialami perbankan nasional.
Namun demikian, secara konsolidasi, pertumbuhan kredit secara average balance atau baki debet rata-rata berhasil mencatat perkembangan, yakni tumbuh 7,08% yoy menjadi Rp871,3 trilun.
Ini mengindikasikan bahwa strategi penyaluran kredit Bank Mandiri telah sejalan dengan keinginan untuk tumbuh secara sustain dalam jangka panjang.