Sedangkan penghimpunan DPK Bank Mandiri secara konsolidasi pada akhir 2020 tercatat tumbuh 12,24% yoy, menjadi Rp1.043,3 triliun.
Pertumbuhan DPK ini juga masih lebih baik bila dibandingkan dengan industri perbankan yang tumbuh 11,1%.
Adapun, pencapaian laba Bank Mandiri pada tahun lalu juga tak lepas dari kinerja solid perusahaan anak yang berkontribusi 22,5% terhadap laba perseroan. Asset perusahaan anak tumbuh 15,1%, dimana kredit mampu tumbuh 12,3% yoy.
“Kami menerapkan kebijakan penyaluran kredit secara prudent dan selektif kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat. Hasilnya, kami mampu menjaga kualitas kredit sehingga rasio NPL konsolidasi masih baik di 3,09%.” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Jakarta, Kamis (28/1/2021)
Meski selektif, dia memastikan bahwa Bank Mandiri tetap menjadikan peran intermediasi perseroan sebagai prioritas utama untuk meningkatkan kembali demand masyarakat dan memulihkan ekonomi nasional.