Hery melanjutkan, BSI tercatat menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp301 triliun, atau tumbuh sebesar 14,92 persen secara tahunan. Dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) sebesar Rp186 triliun atau naik secara 18,85 persen secara tahunan.
"BSI juga mengalami peningkatan dalam tabungan sebesar Rp130 triliun atau tumbuh 13,40 persen secara year on year (yoy)," ujarnya.
Di sisi lain, Hery mengatakan, pembiayaan BSI mengalami pertumbuhan sebesar 15,28 persen atau menjadi Rp267 triliun dengan kualitas yang sehat. Nilai tersebut seiring dengan Non Performing Financing (NPF) Gross yang berada di level 1,97 persen per September 2024.
"Angka ini juga lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yakni di angka 2,21 persen," tutur Hery.
(Fiki Ariyanti)