Hal tersebut kali ini didukung oleh transformasi digital yang terus BNI lakukan terutama di product champion seperti BNI Direct, BNI Mobile Banking, dan BNI Xpora.
Pada semester I 2022 ini BNI berhasil membukukan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) sebesar Rp11,72 triliun yang merupakan tertinggi dalam sejarah BNI.
"Dengan tren pertumbuhan kinerja tersebut, BNI berhasil menembus total aset hingga semester I 2022 senilai Rp946,49 triliun, naik 8,2% yoy. Dengan bekal aset tersebut BNI memiliki kemampuan untuk meminimalisir risiko yang akan dihadapi kedepan," jelas Royke.
Adapun hari ini BNI telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas dua mata agenda acara yakni paparan kinerja perusahaan dan perubahan susunan direksi. (TYO)