IDXChannel - Gubernur Federal Reserve (The Fed), Lisa Cook, berencana mengajukan gugatan yang menentang pemecatannya oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal itu semakin memicu keretakan hubungan antara presiden dan bank sentral AS.
"Presiden Trump tidak memiliki wewenang untuk memberhentikan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook," kata pengacaranya, Abbe David Lowell, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari BBC, Rabu (27/8/2025).
Lisa Cook merupakan salah satu dari tujuh anggota dewan gubernur The Fed, dan dalam posisi ini, ia duduk di komite beranggotakan 12 orang yang bertanggung jawab untuk menetapkan suku bunga di AS.
"Upayanya untuk memecatnya, yang hanya berdasarkan surat rujukan, tidak memiliki dasar fakta atau hukum. Kami akan mengajukan gugatan yang menentang tindakan ilegal ini,” kata Lowell.
The Federal Reserve juga turut memberikan tanggapan.
"Kongres, melalui Undang-Undang Federal Reserve, mengarahkan bahwa para gubernur menjabat dalam jangka waktu yang panjang dan tetap dan dapat diberhentikan oleh presiden hanya 'karena suatu alasan'," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.
"Masa jabatan yang panjang dan perlindungan pemberhentian bagi para gubernur berfungsi sebagai perlindungan vital, memastikan bahwa keputusan kebijakan moneter didasarkan pada data, analisis ekonomi, dan kepentingan jangka panjang rakyat Amerika," sambungnya.
Terkait rencana gugatan Lisa Cook terhadap Trump, The Fed menyatakan akan mematuhi keputusan pengadilan.
Di sisi lain, Trump mengatakan ada "alasan yang cukup" untuk meyakini Lisa Cook telah membuat pernyataan palsu terkait hipoteknya, dan mengutip kewenangan konstitusional yang menurutnya memungkinkan untuk memberhentikan Lisa Cook dari jabatan di The Fed.
Trump bahkan telah mempertimbangkan beberapa orang untuk menggantikan Lisa Cook.
"Kita membutuhkan orang-orang yang 100 persen transparan dan tampaknya dia tidak," kata Trump kepada para wartawan dalam rapat kabinet.
Dengan upaya Presiden AS mencalonkan kandidat untuk posisi tersebut, pemecatan Lisa Cook diartikan sebagai upaya Trump untuk menunjuk seseorang yang lebih mendukung penurunan suku bunga dan agenda ekonomi Trump.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini juga sejalan dengan meningkatnya tekanan Trump terhadap The Fed, terutama pada Jerome Powell, karena dianggap tidak berniat untuk menurunkan suku bunga.
Adapun penjualan surat berharga pemerintah AS berjangka panjang pada Selasa (26/8/2025), mengisyaratkan meningkatnya persepsi risiko oleh investor yang khawatir bahwa upaya pemecatan gubernur The Fed oleh Trump dapat merusak kepercayaan terhadap bank sentral.
Jika investor mulai meragukan kredibilitas The Fed, biaya pinjaman pemerintah AS dapat meningkat, dan hal itu akan berdampak domino di seluruh dunia karena biaya tersebut digunakan untuk menentukan harga aset secara global.
Di sisi lain, keputusan The Fed memengaruhi suku bunga pinjaman warga Amerika serta suku bunga tabungan di rekening bank mereka. Suku bunga AS juga diawasi ketat oleh bank sentral yang menetapkan kebijakan moneter di negara lain.
Banyak ekonom meyakini The Fed dan bank sentral lainnya membutuhkan independensi agar dapat membuat kebijakan keuangan yang sesuai dengan kepentingan publik.
"Pertanyaan kunci bagi pasar adalah jika Trump berhasil menggantikan Cook, dapatkah ia mengubah komposisi The Fed dan bagaimana hal itu akan memengaruhi persepsi pasar terhadap daya investasi AS?" ujar kepala cakupan klien untuk FTSE Russell, kata Julia Lee.
(Febrina Ratna Iskana)