“Serta meningkatkan daya tarik wisatawan khususnya wisatawan mancanegara untuk datang ke Labuan Bajo,” kata Ferry.
Pembiayaan dan penjaminan kredit ini termasuk dalam penugasan khusus kepada LPEI untuk menyediakan pembiayaan ekspor, khususnya dalam mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yang merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN melalui Surat No. S[1]1015/MBU/12/2021 tanggal 22 Desember 2021.
Lebih lanjut, Penugasan Khusus kepada LPEI untuk Pengembangan Infrastruktur Marina dan Penunjang Pariwisata pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas diterbitkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 272/KMK.08/2022 pada tanggal 5 Juli 2022.
Total dana Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sebesar Rp8,7 triliun juga telah dialokasikan untuk berbagai program PKE, termasuk PKE Pariwisata Mandalika, PKE UKM, PKE Alat Transportasi, dan lainnya. Hingga 30 November 2023, total akumulasi disbursement PKE mencapai Rp12,96 triliun, dengan 80 produk ekspor dan lebih dari 100 negara tujuan ekspor.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, LPEI berkomitmen untuk terus mendukung proyek-proyek strategis ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor pariwisata, dan menciptakan peluang baru bagi pelaku bisnis di Indonesia. LPEI akan terus berkolaborasi dengan ekosistem ekspor terutama dengan lembaga keuangan seperti BCA, untuk memberikan daya saing kepada para pelaku usaha agar terus tumbuh dan berkembang meningkatkan penerimaan devisa negara
(FRI)