Pertumbuhan itu ditopang oleh sektor infokom, sementara perlambatan antara lain terjadi pada sektor pertanian dan perdagangan. Sedangkan, penurunan terjadi pada sektor reparasi mobil dan motor.
Perlambatan yang terjadi, kata Erwin, adalah dampak dari penurunan kegiatan operasional karena lemahnya permintaan domestik atau ekspor.
"Mayoritas pembiayaan terutama bersumber dari dana sendiri, diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, pinjaman/utang dari perusahaan induk, dan penambahan kredit baru ke perbankan dalam negeri," tukas Erwin.
(FAY)