Hao merupakan salah satu mantan karyawan perusahaan perwalian di Shanghai yang juga menjalankan bisnis shadow banking. Saat booming bisnis properti lalu, Hao digaji 4 juta yuan, atau sekitar USD570 ribu per tahun.
Namun, saat kebijakan ketat mulai diterapkan pemerintah, gaji Hao seketika anjlok menjadi hanya 240 ribu yuan, atau sekitar USD24 ribu per tahun, yang kemudian mendorongnya resign dan kini bergabung di sebuah perusahaan manajemen aset.
Data dari situs web pelacakan industri Yanglee.com menunjukkan bahwa 1.483 produk perwalian terkait real estat terjual pada tahun 2022 hingga akhir September, turun hingga 69,7 persen dari 4.891 selama periode yang sama tahun lalu.
Nilai kesepakatan 2022 adalah 117,2 miliar yuan, turun 77,9 persen dari 531,3 miliar yuan. Produk real estat menyumbang 8,7 persen dari semua produk perwalian pada bulan September, dibandingkan dengan sekitar 30 persen pada bulan yang sama dalam dua tahun terakhir.
Kantor Audit Nasional dan Regulator Perbankan China disebut telah meninjau rekening perusahaan perwalian dan kesepakatan tahun ini yang dianggap terlalu berisiko.