sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Makin Ketat, Praktik Shadow Banking di China Mulai Tinggalkan Sektor Properti

Banking editor Taufan Sukma/IDX Channel
13/12/2022 15:02 WIB
istilah shadow banking biasanya merujuk pada layanan keuangan 'bawah tanah' yang berada di luar regulasi dan pengawasan otoritas perbankan.
Makin Ketat, Praktik Shadow Banking di China Mulai Tinggalkan Sektor Properti (foto: MNC Media)
Makin Ketat, Praktik Shadow Banking di China Mulai Tinggalkan Sektor Properti (foto: MNC Media)

Dalam pertemuan internal pada bulan Oktober, seorang eksekutif di Shanghai Trust, sebuah perusahaan milik negara yang pernah berfokus pada properti, mengatakan pendapatan turun hampir setengah tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Perusahaan berencana untuk fokus pada manajemen aset dan kantor keluarga untuk menopang keuangannya sambil beralih dari pinjaman kepada pengembang, yang pernah menjadi bisnis intinya, ujar salah satu sumber internal perusahaan.

Secara umum, perusahaan perwalian identik dengan praktik bisnis shadow banking, lantaran wilayah operasinya yang berada di luar banyak aturan yang mengatur bank komersial. Bank di China menjual produk manajemen kekayaan, yang hasilnya disalurkan oleh perusahaan perwalian kepada pengembang properti dan sektor lain yang tidak dapat memanfaatkan pendanaan bank secara langsung.

Karena risikonya, shadow banking dapat membebankan suku bunga hingga 18 persen, jauh lebih tinggi dibanding bunga yang diterapkan bank konvensional, yang berada di kisaran dua hingga enam persen saja.

Kekhawatiran tentang paparan yang terlalu besar terhadap pengembang properti telah tumbuh tahun ini karena sektor yang diperangi di ekonomi terbesar kedua di dunia itu telah melambat dengan cepat.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement