Di tengah gejolak global yang signifikan pada tahun 2024 ini, mulai dari meningkatnya tensi geopolitik hingga masih tingginya tingkat suku bunga global, pasar obligasi Indonesia terbukti resilien.
Diversifikasi portofolio investasi menjadi sangat penting, dan obligasi hadir sebagai instrumen yang menarik karena memberikan cash flow kupon yang pasti dan stabil, dengan tingkat imbal hasil yang masih kompetitif, serta nilai pokok investasinya yang terjamin kembali lagi pada saat jatuh tempo.
"Beberapa catatan risiko yang mungkin terjadi di pasar obligasi Indonesia adalah ditundanya pemangkasan suku bunga the Fed, ketegangan geopolitik yang meningkat, dan pelebaran defisit anggaran yang signifikan atau di atas 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB)" kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)