“Marine hull dan aviasi adalah lini bisnis yang membutuhkan kontrol risiko ketat dan struktur proteksi reasuransi yang sangat kuat. Dominasi TUGU di posisi teratas menunjukkan perusahaan mampu menjaga kualitas portofolionya dalam jangka panjang,” ujar Rafly dalam risetnya Selasa (9/12/2025).
Khusus pada lini properti, kenaikan peringkat TUGU sejalan dengan kontribusi premi yang semakin besar dari segmen ini dalam laporan keuangan konsolidasian.
Rafly menambahkan bahwa posisi pasar di segmen risiko tinggi sering menjadi indikator utama bagi pelaku industri dalam menilai kapabilitas teknis ( technical excellence) sebuah perusahaan asuransi.
“Jika sebuah perusahaan berada di papan atas untuk lini bisnis risiko tinggi, itu menunjukkan fundamental yang kokoh, mulai dari tata kelola risiko, kompetensi aktuaria, hingga kesiapan modal. Dalam kasus TUGU, posisi pasar tersebut sangat konsisten dengan indikator keuangannya yang kuat,” katanya.
Ketahanan fundamental TUGU terlihat jelas dari rasio solvabilitas dan likuiditas. Per 30 September 2025, TUGU mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 360,9 persen, jauh di atas rata-rata industri asuransi umum yang berada di level 326 persen.