IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyebut bahwa pengelolaan ekonomi Indonesia kini dihadapkan pada permasalahan ekonomi global yang semakin kompleks dengan dinamika yang diwarnai ketikdakpastian.
Dalam menghadapinya, diperlukan pendekatan yang tidak hanya satu kebijakan saja, melainkan dibutuhkan bauran kebijakan yang tidak terbatas hanya pada kebijakan moneter dan makroprudensial, namun juga mengoptimalkan kebijakan di sistem pembayaran.
"Konsep bauran kebijakan perlu dipahami dengan baik dan perlu terus dilakukan enhancement agar dapat menavigasi perubahan lingkungan strategis dan tantangan ke depan," ujar Deputi Gubernur BI, Juda Agung, dalam seminar Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery, di Bali, Rabu (13/7/2022).
Juda menekankan pentingnya inovasi dan sinergi kebijakan serta kolaborasi yang kuat untuk mendukung penguatan kerangka bauran kebijakan yang efektif. Berbagai risiko yang muncul belakangan ini tidak dapat dimitigasi hanya oleh satu kebijakan untuk menjaga stabilitas makro-finansial.
Berbagai pemikiran dalam flagship program Central Bank Policy Mix tersebut didetilkan dalam empat bagian besar. Pertama yaitu tentang eksplorasi terkait konsep, implementasi, dan tantangan ke depan. Sedangkan bagian kedua yaitu konsep monetary policy, terutama terkait dengan menjaga stabilitas eksternal.