"Karena inflasi ditingkat produsen sudah jauh lebih tinggi dibanding di tingkat konsumen," imbuh Ibrahim.
Ini merupakan pilihan yang tepat ketimbang BI menunggu inflasi naik dulu baru menaikkan bunga (behind the curve). Bila terlambat (behind the curve) maka bunga harus dinaikkan secara tajam untuk mengejar ketertinggalan. Dan Ini akan membuat dampaknya pada ekonomi lebih berat
Untuk perdagangan besok, Ibrahim memproyeksi mata uang rupiah dibuka fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp14.830 - Rp14.890/USD.