sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Melesat 115,9 Persen, Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Bersih Rp20 Miliar di Semester I-2024

Banking editor Anggie Ariesta
25/07/2024 16:00 WIB
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp20 miliar di semester I-2024.
Melesat 115,9 Persen, Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Bersih Rp20 Miliar di Semester I-2024. Foto: MNC Media.
Melesat 115,9 Persen, Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Bersih Rp20 Miliar di Semester I-2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp20 miliar di semester I-2024. Laba tersebut melesat 115,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode sebelumnya yang hanya Rp9,3 miliar.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan pertumbuhan laba ini mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, yang ditopang kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis, perbaikan kualitas aset, serta transformasi model bisnis dengan peralihan portofolio kredit ke digital.

"Kami terus berfokus untuk menjadi bank digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk kami untuk menghadirkan produk bank digital yang shorter, faster, smaller. Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami," kata Bagus dalam keterangan resmi, Kamis (25/7/2024).

Adapun Bank Raya berhasil mencatatkan pertumbuhan positif untuk total kredit pada kuartal II-2024 sebesar 12,1 persen (yoy) atau mencapai Rp6,8 triliun.
 
Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya di Kuartal II-2024 menjadi sebesar Rp13,1 triliun atau tumbuh 9,0 persen (yoy).  

Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital juga ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital selama semester I-2024 yang mencapai Rp8,1 triliun atau tumbuh 60,3 persen (yoy), sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 81,5 persen (yoy) mencapai Rp1,5 trilliun.

Pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan. 

Hal ini tercermin dari perbaikan rasio Net Interest Margin (NIM) pada Kuartal II-2024 menjadi 4,31 persen dari sebelumnya 3,53 persen, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR)  pada Kuartal II-2024 yang membaik menjadi 52,44 persen dari sebelumnya 82,95 persen.

Bagus menambahkan, Bank Raya juga akan terus mendorong keunggulan Online to Offline (O2O) untuk semakin mempermudah akses nasabah melalui Community Branch yang tersebar di berbagai daerah yang akan dioptimalkan untuk eksplorasi potensi dalam pemberdayaan komunitas-komunitas guna mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya.

Salah satu Growth driver pertumbuhan bisnis digital Bank Raya adalah ekspansi Pinang Dana Talangan, salah satu produk pinjaman unggulan Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink), yang pada Semester I-2024 tercatat telah disalurkan sebanyak Rp7,2 triliun atau tumbuh 58,9 persen (yoy) kepada kurang lebih 32 ribu agen BRILink dan Agen Pegadaian.

Untuk posisi akhir kuartal II-2024 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp490 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 177,4 persen (yoy). 

Selain itu, juga tercatat pertumbuhan pada Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk karyawan tetap sebesar 89,7 persen (yoy) atau outstanding tercatat mencapai Rp372 miliar.

Adapun outstanding ragam produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maxima, Pinang Performa dan Pinang Connect yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp570 miliar atau tumbuh 28,2 persen (yoy).

Hal ini menunjukkan bahwa Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha mereka. Pertumbuhan tersebut juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga.

Di Kuartal II-2024, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 4,14 persen dan NPL Net sebesar 1,80 persen, dari sebelumnya pada Kuartal II-2023 Rasio NPL Gross tercatat sebesar 4,35 persen dan NPL Nett sebesar 1,75 persen.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement