sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menanti BBRI Tancap Gas Genjot Kredit Mikro, Intip Prospeknya

Banking editor Rahmat Fiansyah
21/05/2025 12:09 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tengah fokus memperbaiki kualitas aset yang berdampak pada pertumbuhan kredit.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tengah fokus memperbaiki kualitas aset yang berdampak pada pertumbuhan kredit. (Foto: Dok. BRI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) tengah fokus memperbaiki kualitas aset yang berdampak pada pertumbuhan kredit. (Foto: Dok. BRI)

Selain itu, Loan at Risk (LaR) BRI juga meningkat 42 basis poin (bps) menjadi 11,2 persen. Kenaikan ini seiring peningkatan secara kuartalan pada Kredit Dalam Perhatian Khusus (DPK) dan Rasio Kredit Bermasalah (Non Performing Loan atau NPL) masing-masing 50 bps dan 19 bps.

Berdasarkan keterangan dari manajemen BRI, kata Handy, nasabah masih bersedia untuk membayar pinjaman namun membutuhkan waktu lebih panjang. Dalam merestrukturisasi kredit mikro, BRI menerapkan kebijakan yang hanya menerima nasabah dengan prospek usaha baik, kemampuan membayar, memiliki itidak baik, dan memiliki agunan yang cukup untuk menutup pinjaman.

"BBRI tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian makro ekonomi yang memengaruhi kreditnya," katanya.

Dengan kata lain, kualitas kredit BRI menjadi kunci peningkatan kinerja bank ke depan. Jika kualitas membaik, maka hal ini akan memengaruhi keinginan BRI menumbuhkan kembali kredit mikro.

Analis Riset Phincato Sekuritas, Nurwachidah mengatakan, BRI menargetkan pertumbuhan kredit antara 7-9 persen di 2025 sejalan dengan upaya bank menjaga kualitas kredit. Hingga 31 Maret 2025, NPL gross BRI secara tahunan turun 10 bps menjadi 3 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement