“Valuasi dengan pendekatan apapun PBV, PER murah. Bahkan market cap di bawah total aset investasi yang dimiliki Perusahaan. Poin plus lainnya dividennya konsisten dan besar secara yield. Jadi salah satu saham defensif yang dapat dipertimbangkan untuk masuk ke dalam portofolio investasi," kata Ryan.
Untuk diketahui, TUGU sudah mulai implementasi PSAK 117 sejak awal tahun 2025 dan Pada Semester I 2025, TUGU melaporkan hasil jasa asuransi sebesar Rp303 miliar, total pendapatan usaha bersih sebesar Rp877 miliar dan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk sebesar Rp358 miliar.
(kunthi fahmar sandy)