"Kami dapat membantu verifikasi identitas, autentikasi dokumen identitas, memeriksa keberadaan individu, menandai individu yang terkena sanksi atau terdaftar dalam AML, mengidentifikasi individu dengan risiko kredit yang tinggi, dan masih banyak lagi," kata dia.
Pemeriksaan ini, lanjut Ronald, akan memungkinkan bank dan lembaga keuangan untuk segera mengatasi potensi risiko selama proses penerimaan nasabah.
"Melalui solusi eKYC berbasis AI, verifikasi identitas digital dan layanan pendaftaran nasabah dapat dilakukan dengan aman, efisien, dan bebas hambatan seta memenuhi standar keamanan dan kepatuhan ketat," kata dia.
Di Indonesia lanskap perbankan digital berkembang pesat dengan fokus yang mengarah pada kebutuhan generasi milenial dan generasi Z yang melek teknologi.
Seiring dengan proses adopsi digital yang pesat, kata dia, kebutuhan menghadirkan pengalaman nasabah yang baik dengan tetap menjaga kepercayaan dan keamanan nasabah menjadi semakin penting.