IDXChannel – Perbedaan dinar dan dirham memang perlu diketahui, lantaran keduanya digunakan sebagai alat pembayaran.
Selain itu, perbedaan dinar dan dirham juga akan membantu Anda alternatif investasi sebab keduanya resisten terhadap inflasi, Dinar dan dirham juga termasuk emas batangan dengan kadar 24 karat sama dengan logam mulia.
Sama-sama emas batangan yang dapat digunakan untuk investasi, dinar dan dirham nyatanya memiliki beberapa perbedaan. Lantas apa saja perbedaan dinar dan dirham? Simak penjelasan dibawah ini.
Perbedaan Dinar dan Dirham dari Bahan Dasar
Perbedaan dinar dan dirham yang utama adalah dari bahan utamanya. Dinar merupakan kepingan logam yang dibuat dari emas, baik sebagian atau seluruhnya. Sedangkan dirham sendiri berbahan utama dari perak.
Perbedaan Harga
Di Indonesia sendiri, dinar dan dirham umumnya diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk, yakni anak perusahaan BUMN PT Inalum (Persero). Tetapi beberapa perusahaan swasta lainnya kini juga ikut menerbitkannya.
Dinar Antam sendiri memiliki dua jenis, yakni:
- Dinar Au 91,7 persen atau dinar dengan kandungan emas 91,7 persen (22 karat).
- Dinar fine gold 99,99% atau dinar dengan kandungan emas 99, 99% (24 karat).
Perbedaan dinar dan dirham dari harganya, dilansir dari geraidinar.com untuk 1 koin dinar (berat 4,25 gram) sekitar Rp3,2 juta, dengan kandungan emas 99,99%.
Dirham Antam juga memiliki dua jenis yaitu:
- 1 dirham perak 99,95% (2,975 gram) seharga Rp62.725 dan harga jual Rp65.339.
- 5 dirham kandungan perak 99,95 (14,975 gram) persen dan berat 14,875 gram.