Analis menilai fundamental BTN solid, terutama berkat rebound margin, pertumbuhan kredit yang tetap kuat, serta outlook penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dan non-subsidi yang semakin positif.
Dari sisi kinerja bulanan, Mandiri Sekuritas mencatat bahwa BTN berhasil mempertahankan NIM 4,0 persen dalam sepuluh bulan Pertama 2025, naik signifikan dari 2,9 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Analis Mandiri Sekuritas Kresna Hutabarat dalam risetnya menyebutkan kenaikan tersebut ditopang peningkatan yield aset dan perbaikan cost of fund ke level 4,2 persen.
Mandiri Sekuritas juga mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.380, atau potensi kenaikan 16 persen dari harga pasar.
"Komitmen kuat pemerintah di sektor perumahan yang tercermin dari 350 ribu kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan program Kredit Program Perumahan (KPP) akan menjadi mesin yang mendongkrak pertumbuhan kredit BTN pada 2026 dibandingkan 2025," kata Kresna.
(NIA DEVIYANA)