Dia menerangkan, pembahasan antara Kementerian BUMN, Kementerian Agama (Kemenag), dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ihwal konsolidasi BTN Syariah dan Bank Muamalat telah dilakukan.
Dari diskusi itu, para lembaga negara ini berharap bila industri perbankan syariah bisa lebih sehat lagi dan mampu bersaing di kancah global. Karena itu, merger kedua entitas dinilai perlu, menyusul pendirian PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) beberapa tahun lalu.
Erick menilai pemerintah terus mendorong dan memperluas cakupan pembangunan ekonomi syariah di Tanah Air. Sebab, membantu masyarakat yang membutuhkan akses finansial syariah.
“Kebetulan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah, setelah kita sukses mendorong kebijakan bahwa lahirnya bank syariah terbesar sepanjang sejarah republik ini merdeka, masuk ke dalam 10 besar, yaitu Bank Syariah Indonesia,” beber dia.
(YNA)