"Mau tidak mau bank harus cari modal sendiri, cari investor baru atau berkolaborasi," jelasnya.
Kemudian dia juga melihat motivasi para investor injeksi modal ke bank kedepannya tentu demi memperoleh keuntungan dari leveraging yang bisa dilakukan bank digital.
"Ekspektasinya nanti di masa depan akan terjadi bank full digital. Saat ini mungkin masih terdapat semi digital tapi nanti generasi post milenial diperkirakan akan memiliki selera serba digital," katanya.
Di Indonesia, layanan keuangan secara daring atau non fisik kian digemari. Hal ini terlihat dari terus tumbuhnya transaksi secara digital di banyak perbankan. Di sisi lain, transaksi perbankan secara fisik tercatat terus mengalami penyusutan. Pengurangan jumlah kantor cabang bank pun tidak terelakkan. (TYO)