BI pun mencatat inflasi tetap rendah sejalan pasokan yang memadai di tengah peningkatan permintaan musiman Ramadan.
Pada April 2021, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 0,13 persen (mtm), sehingga inflasi IHK sampai dengan April 2021 tercatat 0,58 persen (ytd). Secara tahunan, inflasi IHK tetap rendah, yakni 1,42 persen (yoy), meskipun sedikit meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,37 persen (yoy).
"Perkembangan inflasi tersebut dipengaruhi oleh inflasi inti yang stabil di tengah permintaan domestik yang membaik, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran target," jelasnya.
Inflasi kelompok volatile food tetap terjaga dipengaruhi oleh pasokan yang memadai pada masa panen sehingga memitigasi kenaikan permintaan di pola musiman Ramadan. Sementara itu, inflasi kelompok administered prices tetap terkendali, meskipun terdapat kenaikan harga kretek filter seiring transmisi kenaikan cukai hasil tembakau dan kenaikan inflasi bahan bakar rumah tangga.
"Ke depan, BI tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah melalui Tim Pengendali Inflasi (TPI dan TPID), guna menjaga inflasi IHK sesuai kisaran targetnya, yakni 3,0 persen±1 persen pada 2021," pungkasnya. (RAMA)