Kredit Investasi (KI) pada September 2021 masih mencatat kontraksi tipis sebesar -0,03% (yoy), membaik dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya (-1,0%, yoy).
Menurut Erwin, perbaikan tersebut ditopang oleh membaiknya Kredit Investasi pada sektor Industri Pengolahan serta Pertambangan dan Komunikasi.
KI sektor Industri Pengolahan masih tercatat kontraksi sebesar -0,8% (yoy) pada September 2021, membaik dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya (-1,8%, yoy), terutama kredit yang disalurkan untuk sub sektor Industri Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Kl pada sektor Pertambangan dan Penggalian pada September 2021 meningkat 15,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, khususnya Pertambangan Minyak dan Gas Bumi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sementara itu, KMK tumbuh meningkat, dari 1,0% (yoy) pada Agustus 2021 menjadi 2,6% (yoy) pada September 2021, terutama di sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR), serta sektor Konstruksi," katanya.