Selain itu, Firman menambahkan, kepada para nasabah untuk segera mengganti kartu ATM lama menjadi berbasis chip. Teruntuk nasabah ex-BNIS yang belum sempat mengganti kartu, BSI memberikan kemudahan bertransaksi dengan BSI Mobile. Nasabah juga bisa melakukan transaksi penarikan tunai tanpa kartu ATM di ATM BSI atau melalui gerai Indomaret terdekat.
"Kami memastikan bahwa pasca migrasi, perusahaan dapat memberikan layanan terbaik untuk kenyamanan dan keamanan transaksi nasabah, seiring komitmen untuk terus mengembangkan digital banking," ujarnya.
Kebijakan auto-migrasi rekening tersebut merupakan kebijakan BSI yang dibuat seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Dalam skema ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang BSI untuk melakukan proses migrasi rekening dan cukup melakukan aktivasi BSI Mobile. Agar bisa bertransaksi melalui mobile banking, nasabah ex-BNI Syariah harus memindahkan mobile banking melalui aktivasi di BSI Mobile.
Adapun untuk mengaktifkan BSI Mobile nasabah melakukan permintaan kode aktivasi BSI Mobile melalui Live Chat Aisyah pada website BSI, www.bankbsi.co.id. Selain itu, nasabah juga bisa memanfaatkan Whatsapp Business BSI di nomor 0815 8411 4040 untuk mengaktifkan BSI Mobile. Untuk langkah yang bisa dilakukan nasabah adalah dengan mengunduh aplikasi BSI Mobile di App Store dan Google Play Store. Lalu pilih 'Sudah Memiliki Rekening' klik 'Aktivasi' masukkan nomor handphone dan kode aktivasi yang telah diterima nasabah melalui SMS.
Selanjutnya kirim SMS verifikasi ke 3339, kemudian kembali ke aplikasi BSI Mobile. Setelah itu buat PIN transaksi dan kata sandi. Firman pun menjamin dengan proses tersebut nomor rekening nasabah legacy BNI Syariah tidak mengalami perubahan saat termigrasi otomatis.