IDXChannel - Peran perbankan syariah dinilai krusial dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Namun, hingga kini, kontribusi bank syariah terhadap pembiayaan UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan struktural, mulai dari keterbatasan infrastruktur pembiayaan hingga pangsa pasar yang stagnan.
Peneliti Center of Sharia Economic Development (CSED) Indef Abdul Hakam Naja menilai pengalaman negara maju menunjukkan kekuatan UMKM justru menjadi fondasi stabilitas ekonomi. Negara-negara Skandinavia, Jerman, dan Belanda, misalnya, mampu menjaga ketahanan ekonomi karena dukungan sistemik terhadap UMKM, bukan hanya mengandalkan korporasi besar.
"Kondisi UMKM Indonesia saat ini perlu dicermati lebih dalam. Survei Mandiri Business Survey 2025 menunjukkan omzet UMKM memang sempat meningkat, namun lajunya melambat, bahkan penurunan omzet pada periode terakhir tercatat lebih dalam dibandingkan sebelumnya. Hal ini menandakan adanya ketimpangan yang perlu segera dievaluasi," ujarnya dalam webinar Diskusi Ekonomi dan Keuangan Syariah, Ekonomi Syariah di Persimpangan Refleksi Strategis 2025 dan Policy Agenda 2026, Jakarta, dittulis Rabu (31/12/2025).
Di sisi lain, kata dia, optimisme konsumsi masyarakat mulai terlihat. Data belanja masyarakat menunjukkan peningkatan pada empat minggu pertama Oktober 2025, yang disebut-sebut berkaitan dengan meningkatnya kepercayaan publik pasca pelantikan pejabat baru di sektor keuangan.