“Merk abon saya ini Twinnietwoes karena kebetulan anak saya kembar, sehingga terinspirasi menggunakan nama yang mengandung arti kembar dan alhamdulillah lolos,” ujar Ida, Selasa (4/2/2025).
Awalnya, dia merasakan kesulitan memasarkan produknya, tetapi setelah kemasannya diperbaiki dan urus dokumen perizinan usaha, orang-orang mulai percaya abon tongkol Twinnietwoes sehat serta halal.
“Salah satu yang membuat abon tongkol kita dikenal luas oleh masyarakat adalah cara kita mengenalkan ritual makan sehat ala abon tongkol," ujarnya.
"Kita cantumkan 5 ritual makan sehat yang pertama, cuci tangan, lalu baca doa, selanjutnya makan pakai tangan kanan, makan bersama orang terdekat dan repeat order. Ternyata ini cukup efektif untuk mengenalkan ikan tongkol kita,” kata Ida.
Ida berterima kasih atas bantuan PNM dalam membantu mengembangkan kemasan produk menjadi lebih menarik, serta membantu pemasaran produk abon tongkol miliknya.
Sementara Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif, seperti Ibu Ida.
Bagi Arief, usaha rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional dan internasional jika mau berupaya lebih.
“Mental ibu-ibu pengusaha rumahan ini perlu terus dibangun agar tumbuh rasa percaya diri dan optimistis bahwa usahanya bisa bersaing bahkan sampai ekspor. Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan kreatifitas yang menarik perhatian publik,” kata Arief.
Arief menambahkan, komitmen PNM dalam membantu naik kelasnya usaha rumah tangga tercermin dari pemberian modal bukan hanya finansial, tetapi juga intelektual dan sosial guna memberi nilai tambah.
(Fiki Ariyanti)